Rabu, 27 April 2011

Cara Tepat Memilih dan Memakai Lipstik Merah

By Lika Aprilia Samiadi Tuesday April 26, 2011 05:53 pm WIT

Salah satu tren yang akan selalu bertahan sepanjang masa adalah lipstik merah. Sayangnya, tak semua wanita berani tampil dengan bibir merah menyala. Padahal kalau tahu triknya, siapa pun bisa kok terlihat cantik dan elegan dengan lipstik merah.



1. Pilih warna yang tepat
Ada berbagai pilihan warna lipstik merah. Jika kulit Anda putih, pucat, atau bernuansa pink, pilihlah warna merah bernuansa kebiruan atau yang terkesan "dingin". Kulit yang bernuansa kuning lebih cocok menggunakan warna merah yang hangat, bernuansa coklat atau kekuningan. Jika kulitmu cenderung gelap, pilihlah merah yang bernuansa coklat atau oranye. Lipstik warna merah gelap akan membuat bibir terlihat lebih tipis, jadi jika bibir Anda tipis, pilihlah warna merah yang terang.

2. Pastikan bibirmu halus
Lipstik merah akan terlihat buruk jika dioles ke bibir yang kasar atau pecah-pecah. Coba gosok bibir Anda dengan sikat gigi basah. Ini akan membuang kulit mati yang menempel di bibir. Setelah itu, oleskan pelembab secukupnya.

3. Gunakan lip liner
Lipstik merah cenderung mudah lumer ke luar garis bibir. Apalagi jika Anda belum terampil mengaplikasikan lipstik. Untuk mengatasinya, buatlah garis dengan lip liner di sekeliling garis bibir bagian dalam. Pilih lip liner yang sewarna dengan lipstik Anda. Setelah itu, baru warnai bagian dalam garis bibir tersebut dengan lipstik merah. Gunakan kuas bibir jika ingin hasilnya lebih merata.

4. Tempelkan bibir ke tissue
Setelah mengaplikasikan lipstik merah, tempelkan bibir Anda ke tissue sampai meninggalkan bekas bibir. Teknik blotting ini berfungsi untuk membuat sapuan pertama lipstik bertahan lama di bibir. Setelah blotting, oleskan kembali lipstik yang sama ke bibir Anda.

5. Agar tak menor
Dengan lipstik merah, perhatian akan terpusat di bibir Anda. Jaga agar riasan di bagian wajah lain tetap natural dan tak berlebihan, untuk menghindari dandanan menor. Cukup oleskan maskara di mata, atau pulaskan eye liner di kelopak atas. Gunakan blush on warna natural seperti peach.

6. Salah beli lipstik?
Ternyata lipstik merah yang Anda beli warnanya terlalu terang dan terlalu mencolok. Jangan langsung dibuang. Bereksperimenlah dengan cara mencampur lipstik tersebut dengan warna-warna lain dari koleksi lipstik yang Anda punya. Siapa tahu Anda malah menemukan warna favorit Anda.

7. Percaya diri
Lipstik merah bertujuan untuk membuat pemakainya jadi pusat perhatian. Jadi, jika lipstik merah sudah menempel cantik di bibir Anda, wear it with confidence. Tunjukkan bahwa Anda memang pantas jadi pusat perhatian

Selasa, 26 April 2011

Delapan Kesalahan Terbesar dalam Merias Wajah

By Lika Aprilia Samiadi Monday April 25, 2011 03:26 pm WIT

Kosmetik bukan jaminan untuk cantik. Pemakaian yang salah justru akan membuat wajah Anda jauh dari menarik. Berikut ini 8 kesalahan yang harus Anda hindari dalam merias wajah. Coba dicek, apakah Anda termasuk pelaku 'pelanggaran' ini?



1. Menggunduli alis
Banyak wanita yang rajin mencabut alis, baik sendiri maupun di salon, untuk membentuknya jadi lebih menarik. Tak ada salahnya dengan merapikan bentuk alis, asal jangan mencukurnya habis dan menggambar alis dengan pensil alis. Percayalah, alis yang licin dan palsu tanpa rambut hanya akan membuat Anda terlihat galak dan mengerikan.

2. Lipstik terlalu gelap
Kecuali Anda memang personel band beraliran goth, sebaiknya hindari lipstik warna coklat tua, ungu, merah gelap, atau hitam. Warna-warna ini akan membuat Anda terlihat tua. Tapi jika Anda memang ingin mencobanya, pilihlah lipgloss berwarna atau lipstik jenis sheer agar warnanya tak terlalu kentara.

3. Memakai foundation hanya di wajah
Pernahkah Anda melihat seorang wanita dengan wajah dan leher beda warna? Konyol bukan? Padahal hal ini bisa dihindari dengan mengoles foundation bukan hanya di wajah, tapi juga di leher. Ratakan agar warna leher dan wajah tak belang.

4. Salah warna foundation
Jika kulit Anda berwarna sawo matang, jangan memaksakan membeli foundation berwarna kuning gading. Memang betul Anda akan terlihat lebih putih, tapi Anda juga akan seperti memakai topeng. Minta bantuan pramuniaga untuk memilih warna foundation yang cocok dengan warna kulit Anda.

5. Menor
Cara termudah untuk menghindari dandanan menor alias berlebihan adalah, pilih satu bagian yang ingin Anda tonjolkan: mata atau bibir? Jika riasan mata Anda cukup berat (smoky eyes, misalnya), pilihlah warna lipstik yang lembut dan mendekati warna kulit. Namun jika Anda ingin memakai lipstik merah menyala, pastikan bagian lain di wajah dirias dengan natural.

6. Maskara belepotan
Ciri maskara yang jelek adalah: (1) menggumpal di bulu mata Anda, (2) luntur dan membuat noda di sekitar mata setelah dipakai beberapa jam. Jika Anda mengalami masalah seperti ini, waktunya buang maskara Anda dan ganti dengan yang baru.

7. Glitter
Jika usia Anda sudah lebih dari 12 tahun, sebaiknya tak usah lah memakai glitter di wajah. Pilihlah eye shadow dengan efek shimmer sebagai gantinya.

8. Kulit tak terawat
Seterampil apa pun Anda memakai make-up, tak akan bagus hasilnya jika kulit Anda tak sehat. Merokok, tidur larut malam, dan tak memakai pelembab yang mengandung SPF adalah contoh kebiasaan buruk yang membuat kulit kusam, kasar, dan membuat kosmetik sulit 'menempel'. Jadi, meski Anda sudah berinvestasi dengan produk kosmetik yang terbaik dan termahal, jangan lupa juga lakukan perawatan pada kulit. Jika perlu, rutin kunjungi dermatologis.

Minggu, 17 April 2011

Kiat Berbelanja Cerdas

Oleh: Amelia Ayu Kinanti

Selalu pusing saat menghitung pengeluaran bulanan Anda? Itu tandanya Anda belum berbelanja dengan cerdas (smart shopping) supaya pengeluaran tetap terkendali.

Berikut langkah-langkah untuk mengatasi pengeluaran berlebihan seperti yang dikutip dari Sheknows.

1. Membuat daftar pengeluaran

Bagaimana pengeluaran bisa berjalan sesuai keinginan jika Anda tidak membuat daftarnya? Sebelum berbelanja, buatlah daftar belanjaan yang pasti. Hal ini juga akan mengurangi risiko ada barang-barang yang terlupa.

2. Patuh pada daftar

Tak ada gunanya daftar belanja dibuat jika Anda melanggarnya. Patuhilah daftar tersebut, dan jangan tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan hanya karena diskon yang menggiurkan.

3. Kreatif

Tak perlu membeli semua daftar belanja Anda di tempat yang sama. Mungkin saja di toko lain Anda bisa mendapatkannya dengan lebih murah. Namun jangan lupa juga memperhitungkan ongkos perjalanan, misalnya uang taksi, atau bensin. Jangan-jangan jika dihitung-hitung, hasilnya sama saja atau lebih mahal. Berpikirlah sekreatif mungkin.

4. Kebutuhan vs Keinginan

Untuk berbelanja cerdas, Anda harus tahu batasan yang jelas antara kebutuhan dan keinginan. Jangan sampai membuat pandangan yang bias. Tentu saja kebutuhan harus selalu diutamakan, namun jika memiliki simpanan yang lebih, tak ada salahnya memanjakan diri dengan memenuhi keinginan.

Selamat berbelanja!


Belanja Bulanan Cerdas

6 Nasihat Kecantikan yang Sudah Terbukti Ampuh

Tak terhitung jumlah mitos yang beredar tentang cara merawat kecantikan tubuh dan wajah. Tapi ternyata banyak juga di antaranya yang bukan sekadar mitos, tapi memang benar-benar terbukti ampuh. Berikut ini 6 tips kecantikan favorit kami, yang juga bisa Anda terapkan sehari-hari.

1. Agar wajah lebih halus bebas jerawat
Sebetulnya tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membeli berbagai produk perawatan wajah yang serbamahal. Hanya satu produk yang Anda butuhkan untuk mencegah kerutan, membasmi jerawat, dan membuat kulit wajah lebih halus: retinoid. Krim wajah yang mengandung retinoid bisa dibeli di apotek, namun supaya aman, lebih baik kunjungi dokter kulit dan minta resep untuk krim retinoid yang cocok untuk jenis kulit Anda.

2. Agar bulu mata tampak tebal, lentik, dan panjang
Ada maskara pelentik, ada maskara penebal bulu mata, ada maskara yang memberi efek panjang, ada maskara waterproof... Ah, banyak sekali jenis maskara yang bisa Anda pilih. Tapi yang mana yang paling efektif memberikan efek dramatis pada bulu mata? Taktiknya begini: pertama, lentikkan bulu mata Anda lalu ulaskan maskara tahan air. Ini akan membuat kelentikkan bulu mata terjaga sepanjang hari. Setelah itu, baru tambahkan dengan maskara penebal.

3. Agar wangi parfum lebih tahan lama
Kadang malas juga harus menyemprot ulang parfum ke tubuh setiap tiga jam sekali. Agar harumnya lebih tahan lama di badan kita, jangan hanya memakai parfum di pergelangan tangan dan di leher. Jika Anda memakai rok atau celana pendek, semprotkan juga parfum di belakang lutut dan di pergelangan kaki. Kedua area ini terbukti bisa menahan wangi parfum lebih lama.

4. Agar mata terlihat cemerlang
Eyeliner warna apa yang biasanya Anda pakai? Hitam atau coklat? Tinggalkan dulu dua warna itu, dan beralihlah pada eyeliner warna ungu. Ternyata eyeliner ungu yang diulaskan di garis mata bagian atas bisa membuat mata terlihat lebih cemerlang. Pilihlah warna ungu yang gelap agar tak mencolok.

5. Agar lingkaran hitam di bawah mata tersamarkan
Selain menggunakan concealer, ada cara lain untuk menutupi lingkaran hitam di bawah mata bagi Anda yang sering begadang. Triknya adalah dengan membentuk alis mata Anda menjadi lurus, karena alis mata yang bentuknya melengkung justru akan membuat lingkaran hitam terlihat makin jelas.

6. Agar tak perlu lama-lama berdandan
Jika Anda termasuk jenis wanita yang malas berdandan tapi dituntut untuk selalu tampil rapi dan cantik, jangan khawatir. Cukup rapikan alis Anda di salon setiap dua minggu sekali (atau lakukan sendiri jika Anda bisa), dan pertegas dengan pensil alis setiap Anda hendak beraktivitas. Jangan lupa bubuhkan lipbalm atau lipgloss agar bibir tak terlihat kering. Fokus pada alis dan bibir sudah cukup untuk membuat wajah terlihat "sudah berdandan".

Rabu, 06 April 2011

Aku Skoliosis Lhooo....(part 3)

dilanjutkan....

Kuliah 4 tahun, alhamdulillah sesuai target, lulus sebelum ayah pensiun.
Liburan lebaran pulang ke pontianak setelah wisuda. Tak disangka di hari ultahku ada yang datang ke rumah, ga bawa kado, ga ngucapin met ultah, ga bawa kue, tapi melamarku. (WHAT????? *shock yg sdh direncanakan) --padahal langit sdg cerah luar biasa hari itu, ga ada tanda2 akan ada hujan apalagi badai.
Niatan balik ke bandung utk cari kerja setelah lebaran, berubah jadi packing barang2 di kosan, kirim pulang ke pontianak. Mengurus segala hal spt hutang piutang dan balikin brg2 pinjaman. Meninggalkan bandung tanpa harus jadi "tersangka". Pernikahan pun dilaksanakan tgl 6 Maret 2005.
Tekadku standar bagi setiap wanita yang dipinang pria yang nekat (nekat???), menjadi istri yang kuat, melayani suami, mengerjakan pekerjaan RT sendiri (semua mua), belajar masak, bahkan siap dimadu jika ternyata Allah tidak memberikan keturunan dalam jangka waktu tertentu (ini mah ga standar ding hehe, tapi beneran lhooo).
Tak disangka. Aku ternyata ga sekuat yang kuduga. Ga setangguh dulu. Dan menyerah pada rasa sakit, ketika aku tau bahwa aku mengandung selama 5 minggu. Seumur hidupku, baru kurasakan rasa sakit luar biasa hingga aku ga bisa bangun dari tempat tidur, di pangkal paha, pinggul bawah sebelah kiri. Dua jam aku berusaha bangun, bahkan dibantu suami, tapi sakitnya sangat luarrr biasa. Alhasil aku izin liqa sore itu dan sholat sambil baring.
Kata dokter kandungan??? "Itu hal biasa untuk ibu hamil" (WHAT?????)
Tiga bln pertama sangat berat bagiku. Mual, lemas, sendirian dari pagi hingga menjelang malam, kurang makan krn mual (dan krn warung2 pada jauh, dan pontianak.... subhanallah... panasnya bikin darah rendahku selalu kumat, dan sakit kepala, males jadinya keluar rumah)
Masuk 4 bln alhamdulillah mualnya sudah hilang, rasa lemas masih bisa kulawan karena fase rawan 3 bln pertama sudah terlewati. Linu2 dan sakit di pinggul tak kuhiraukan. Dan setelah masuk 8 bln baru aku ikut senam hamil, dan dari situlah linu2 dan sakit itu bisa kuatasi. Sambil tiduran, gerakkan kaki ke atas bergantian, ditekuk2 dan digerakkan ke samping kiri dan kanan.
Setelah melahirkan, rasa linu dan sakit itu hilang, begitu saja. Tapi tubuhku justru... seperti kehilangan kekuatan, seperti makin lemah, dan makin cepat lelah, terutama sesak saat cuaca sedang panas dan sangat gerah. Aku kewalahan, tapi tetap kujalani, semampuku.
Saat hamil anak kedua, rasa sakit itu datang lagi, tapi aku paksakan bisa bangun, karena aku harus mengurus si sulung dan masih menyusuinya. Dan seumur-umur punya asisten setelah aku hamil 4 bln, dan hingga hampir hari-H melahirkan si sulung masih suka menyusu jika tidur siang, dan dampaknya perutku selalu sakit dan tegang tiap saat. Trik supaya bisa bangun setelah tidur adalah mengganjal paha atas dengan guling dan meninggikan bantal. Aku ganti dokter kandungan untuk anak kedua. Dan tanggapan dokter waktu aku cerita keluhan di pinggulku, pertanyaan pertama dokter adalah "dulu pernah jatuh duduk ya?"
Duluuuu, yang aku ingat tentang jatuh keras terduduk hanya waktu aku kecil, mgk masih TK, kepleset di WC. Aku ga bilang sama mamah karena takut dimarahi, jadi aku diam saja.
Dokter bilang ga ada obatnya, obatnya hanya melahirkan.
Hingga saat itu aku masih tidak terpikirkan sama sekali dengan "kebungkukan"ku. Meski tiap kali membungkuk dan kembali tegak, luarrr biasa pinggangku rasanya. Mengeluh?? Daripada dianggap manja, mending diem ajah.
Juli 2008 kami pindah ke bandung, suami dapat tugas belajar S2. Bulan Oktober 2008 aku balik ke pontianak dengan anak kedua yang sudah berumur 14 bln karena ada panggilan tes kesehatan DepKeu dan psikotes BPK (sampai wawancara). Wajar gagal semua. Karena aku ga memenuhi standar "tulang lurus" di Depkeu, dan aku sudah menikah di BPK (syarat saat daftar seharusnya belum menikah hehe.... masa' ga liat KTP sih saat dokumentasi!!) Jadi waktu datang wawancara pas disuruh tunjukkin KTP dan melihat statusku, langsung aku disuruh mengundurkan diri. Jiaaahhh.... padahal tinggal sisa 3 org (temasuk aku)
Di pontianak aku periksa ke dokter ortopedi di RS swasta. Aku cuma di rontgen dari samping, ya ga ketauan lah berapa derajatnya... aya aya wae. Dokter cuma bilang, kalau derajat kelengkungannya lbh dr 15 derajat harus operasi. Aku dulu masih ga ngerti soal derajat2an, dan berharap skoliku ga sampe 15 derajat.
Ah...meski tanpa asisten sejak anak kedua berusia 3 bln, aku ga mau merepotkan siapapun karena anak2ku, aku nyuci sendiri, nyetrika sendiri. Kelelahan??? Luar biasa...tapi kutahan, meski akhirnya aku merasa menjadi ibu yang buruk bagi anak2ku.
Dan akupun hamil anak ketiga. Sangat berat kondisi saat itu. Sangat berat. Tapi aku harus bangkit, meski sangat terpuruk, tapi aku harus mempertahankan janinku, sempat flek beberapa kali dan hampir dinyatakan harus digugurkan. Bersyukur aku masih bisa mengungsi ke tempat kakakku, dimana disana ada mamahku, yang paling bisa kuandalkan. Thanks mom, i love u always...
Selesai menyapih si tengah dengan tega 2 minggu, kami kembali ke bandung, ke paviliun kecil yang sempit. Baju anak2 dan daleman kucuci sendiri, yang bikin terpana adalah jemurnya harus naik tangga sempit dan agak curam ke atas loteng sambil bawa cucian. Yaah anggap aja olahraga supaya anak ketiga lahirnya gampang.
1 Mei 2009 kami pindah ke rumah kontrakan yang lebih luas. (Bayangin aja kalo tetep di paviliun berukuran 3x7m, tinggal sebuah keluarga dengan 3 anak). Anak ketiga lahir tgl 18 juli 2009, laki-laki.
Sakit dan linu yang seharusnya hilang setelah melahirkan justru menetap, malah menjadi2, bahkan hingga ke tulang2 thorac dan lumbal. Saat menyusui miring pun terasa panas dan sakit di sekitar panggul. Belum pernah aku sesakit itu. Tapi anak-anak masih harus kuurus, bayi kecil tampanku harus kumandikan, kugantikan popok, dan kususui.
Usia anak ketiga 2 bln, aku periksa ke RS Halmahera, setelah byk bertanya dan minta rekomendasi via fb untuk dokter tulang yang bagus. Kami pergi berlima, aku, suamiku, dan ketiga anak kami, dengan motor.
DOkter menghitung derajat kemiringan spine-ku. Beliau bilang 55 derajat. Dan bertanya, apakah kondisi saat ini sakitnya sangat mengganggu. Karena kalau belum terlalu mengganggu dan masih bisa diatasi (alias ditahan), tidak perlu sampai operasi. Aku bilang belum terlalu mengganggu, masih bisa kuatasi. Meski sebenarnya dokter menyarankan untuk operasi. Bagaimana rasanya...ketika menggendong bayi 2 bln sambil menyusuinya, di hadapan suami dan anak-anak yang masih balita, dokter menyatakan bahwa aku sebaiknya dioperasi?
Aku tahan air mata itu, tetap berpikir logis, dan bersikap tenang (meski rasanya ingin teriakkkkk). Pembicaraan biaya diperjelas, RS kerjasama dengan kantor suami bekerja, biaya bisa ditanggung penuh. Alhamdulillah...
Rencana operasi menunggu hingga usia anak ketiga selesai ASIX. Dan hingga hari itu tiba, aku nikmati punggungku yang masih bisa kuajak angkat2 beban, lekuk ke samping, memakai alat yoga, dan sesuka hati. Sakit sakit deh... :D

masih bersambung yaaa....hihihihihii.....