Puisi ini membuatku menangis ketika dibacakan seorang ibu yang juga menangis ketika membacanya, puisi ini seolah mengatakan "beginilah aku, kumohon jangan aku, tapi begitulah aku"
untuk para ibu, termasuk juga para ayah, bacalah puisi ini, karena ini PENTING
Kepada Anakku
Oleh Gabriella Mistral
(Children Winner of NOBEL prize for Poetry)
Tanganku sibuk sepanjang hari
Aku tak punya banyak waktu
Bila kau ajak aku bermain
Kujawab, "ibu tak sempat, Nak"
Aku mencuci baju, menjahit, memasak
Semua untukmu
Tapi bila kau tunjukkan buku ceritamu,
Atau mengajakku berbagi canda,
Kujawab, "sebentar, Sayang"
Di malam hari kutidurkan kamu
Kudengarkan do'amu, kupadamkan lampu
Lalu berjingkat meninggalkanmu
Kalau saja aku tinggal barang satu menit lagi
Sebab hidup itu singkat
Tahun tahun bagai berlari
Bocah cilik tumbuh begitu cepat
Kamu tak lagi berada di sisi ibu
Mambisikkan rahasia-rahasia kecilmu
Buku dongengmu entah kemana
Tak ada lagi ajakan bermain
Tak kudengar lagi do'amu
Semua itu milik masa lalu
Tanganku, dahulu sibuk, sekarang diam
Hari-hari terasa panjang membentang
Kalau saja aku bisa kembali ke masa lalu
Menyambutmu hangat di sisiku
Memberimu waktu waktu dan hatiku
Kita melakukan banyak kekeliruan
Dan kesalahan, tapi kejahatan kita yang utama
Adalah mengabaikan anak,
Menyepelekan MATA AIR KEHIDUPAN!!!
Ketika saatnya tulang belulang dibentuk,
Darahnya dibuat dan nalurinya dikembangkan,
Padanya kita tidak dapat menjawab "BESOK",
Sebab Ia dijuluki "HARI INI"
Kerja Di Rumah
www.bisnis-ummi.co.in
0 komentar:
Posting Komentar